Kelap-kelip dunia

Posted: Senin, 28 Januari 2013 by Tyara Way in Label:
0


Kelap-kelip dunia


Yulida Medistiara



Ada bintang yang bersinar terang, ada yang kecil dan tak terlihat
pilih mana yang kamu suka? ;)




          Gejolak IP sebagai hasil prestasi seseorang dalam Perguruan Tinggi sangat berpengaruh pada sisi psikologis mahasiswa. Banyak orang belajar dengan serius, ada juga yang belajar dengan santai tetapi hasilnya memuaskan. Ada juga mahasiswa yang di tengah kesibukan organisasi dan ditengah pekerjaan sambilannya pun berhasil  meraih IP bagus.

         Apakah arti IP sebenarnya? Sesungguhnya jika sesorang sudah memahami suatu mata kuliah dan mampu mengamalkan ilmunya dengan baik, saya rasa itu juga sudah bagus. Daripada IP bagus yang didapat melalui kecurangan. Mestinya dipertanyakan, apakah nilai yang didapat itu HALAL?.

       Seperti makanan, halal dapat membawa kita kedalam kebaikan. Begitupun nilai yang diperoleh dengan cara tidak halal, bisa-bisa suatu saat menjadi orang besar tetapi tidak amanat. Sudah ada contoh-contohnya di negeri ini. Ironis memang, orang-orang pintar anak bangsa mengharumkan nama negara ini, tetapi juga  sekaligus mencoreng nama negara karena perbuatan negatif yang diperbuatnya.

          Iman merupakan banteng terkuat yang dapat mencegah kemaksiatan. Menipisnya iman dalam era globalisasi ini sangat mempengaruhi sifat dan perbuatan seorang manusia.  Orang mampu dapat dengan mudah “membeli” semaunya dengan uang yang dimiliki, termasuk nilai dan bangku sekolah.

      Tetapi  jika iman tidak dimiliki oleh orang yang kurang mampu, akan menjadi malapetaka. Bagaimana tidak?! Toh orang-orang yang miskin iman dapat melakukan sesuatu tanpa berfikir panjang, contoh melakukan maksiat, mencuri, berbohong, dll.

       Keaktifan sesorang dalam organisasi juga berpengaruh dalam tanggungjawabnya. Jika seseorang aktif dan menjabat di sebuah organisasi, maka ia akan benar-benar bertanggungjawab atas dirinya dan juga organisasi yang ia pegang. Konsistensi, kesiapan, dan niat. Seseorang akan merasa sangat mencintai apa yang dirasa sudah menjadi bagian dalam hidupnya saat sudah merasa nyaman. Jika tindakan seseorang dalam suatu hal membawa dampak positif, maka itu sangat berguna kelak.

      Sama halnya dengan IP (Indeks Prestasi), saat seseorang merasa senang dengan jurusan yang diambil, maka akan bertanggungjawab atas jurusan yang akan menentukan masa depannya kelak. Semuanya pasti ada hikmah, tergantung niat dan kemauan. Menjadikan hidup sebagai wadah perjuangan, tergantung kita bertahan dan melewatinya atau justru terlindas oleh keadaan santai yang selama ini dilakukan.

      Adapula manusia yang tidak aktif dalam berorganisasi, namun ia cukup bertanggungjawab atas masa depannya. Para mahasiswa kupu-kupu (Kuliah-pulang kuliah-pulang) yang giat belajar di rumah. Sehingga waktu mereka dihabiskan untuk belajar.

    Kupu-kupu tidak selamanya indah, matahari tidak selamanya bersinar, saat malam matahari digantikan oleh bulan yang bertugas menyinari bumi. Tidak selamanya cerita itu manis, begitu pula tentang orang-orang yang suka berpesta pora, membolos sekolah, menghabiskan uang orang tua. Yaa.. hidup itu tidak sempurna. Tergantung individunya mau kearah yang positif atau negatif. Tentukan arahmu! Pastikan kau hidup di dunia ini mempunyai manfaat yang besar bagi banyak orang. J


Xoxo
TyaraWay

0 komentar:

Kelap-kelip dunia


Kelap-kelip dunia


Yulida Medistiara



Ada bintang yang bersinar terang, ada yang kecil dan tak terlihat
pilih mana yang kamu suka? ;)




          Gejolak IP sebagai hasil prestasi seseorang dalam Perguruan Tinggi sangat berpengaruh pada sisi psikologis mahasiswa. Banyak orang belajar dengan serius, ada juga yang belajar dengan santai tetapi hasilnya memuaskan. Ada juga mahasiswa yang di tengah kesibukan organisasi dan ditengah pekerjaan sambilannya pun berhasil  meraih IP bagus.

         Apakah arti IP sebenarnya? Sesungguhnya jika sesorang sudah memahami suatu mata kuliah dan mampu mengamalkan ilmunya dengan baik, saya rasa itu juga sudah bagus. Daripada IP bagus yang didapat melalui kecurangan. Mestinya dipertanyakan, apakah nilai yang didapat itu HALAL?.

       Seperti makanan, halal dapat membawa kita kedalam kebaikan. Begitupun nilai yang diperoleh dengan cara tidak halal, bisa-bisa suatu saat menjadi orang besar tetapi tidak amanat. Sudah ada contoh-contohnya di negeri ini. Ironis memang, orang-orang pintar anak bangsa mengharumkan nama negara ini, tetapi juga  sekaligus mencoreng nama negara karena perbuatan negatif yang diperbuatnya.

          Iman merupakan banteng terkuat yang dapat mencegah kemaksiatan. Menipisnya iman dalam era globalisasi ini sangat mempengaruhi sifat dan perbuatan seorang manusia.  Orang mampu dapat dengan mudah “membeli” semaunya dengan uang yang dimiliki, termasuk nilai dan bangku sekolah.

      Tetapi  jika iman tidak dimiliki oleh orang yang kurang mampu, akan menjadi malapetaka. Bagaimana tidak?! Toh orang-orang yang miskin iman dapat melakukan sesuatu tanpa berfikir panjang, contoh melakukan maksiat, mencuri, berbohong, dll.

       Keaktifan sesorang dalam organisasi juga berpengaruh dalam tanggungjawabnya. Jika seseorang aktif dan menjabat di sebuah organisasi, maka ia akan benar-benar bertanggungjawab atas dirinya dan juga organisasi yang ia pegang. Konsistensi, kesiapan, dan niat. Seseorang akan merasa sangat mencintai apa yang dirasa sudah menjadi bagian dalam hidupnya saat sudah merasa nyaman. Jika tindakan seseorang dalam suatu hal membawa dampak positif, maka itu sangat berguna kelak.

      Sama halnya dengan IP (Indeks Prestasi), saat seseorang merasa senang dengan jurusan yang diambil, maka akan bertanggungjawab atas jurusan yang akan menentukan masa depannya kelak. Semuanya pasti ada hikmah, tergantung niat dan kemauan. Menjadikan hidup sebagai wadah perjuangan, tergantung kita bertahan dan melewatinya atau justru terlindas oleh keadaan santai yang selama ini dilakukan.

      Adapula manusia yang tidak aktif dalam berorganisasi, namun ia cukup bertanggungjawab atas masa depannya. Para mahasiswa kupu-kupu (Kuliah-pulang kuliah-pulang) yang giat belajar di rumah. Sehingga waktu mereka dihabiskan untuk belajar.

    Kupu-kupu tidak selamanya indah, matahari tidak selamanya bersinar, saat malam matahari digantikan oleh bulan yang bertugas menyinari bumi. Tidak selamanya cerita itu manis, begitu pula tentang orang-orang yang suka berpesta pora, membolos sekolah, menghabiskan uang orang tua. Yaa.. hidup itu tidak sempurna. Tergantung individunya mau kearah yang positif atau negatif. Tentukan arahmu! Pastikan kau hidup di dunia ini mempunyai manfaat yang besar bagi banyak orang. J


Xoxo
TyaraWay

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar


MY CHEMICALROMANE - THE TRUE LIVES OF THE FABULOUS KILLJOYS